Menumbing


Greeting

SELAMAT DATANG DI SITE BLOG MENUMBING HERITAGE HOTEL PANGKALPINANG
Kami kembali hadir dengan sesuatu yang lain dari yang pernah anda bayangkan

Selasa, 06 November 2012

MENUMBING HERITAGE HOTEL DALAM SEJARAH

ISHAK BOENTARAN
IR.ALVERT LUNTAN BUNTARAN, MBA


MENUMBING HOTEL DALAM SEJARAH

MENUMBING HOTEL merupakan Hotel Pertama berdiri di Pulau Bangka, yang menempati Area di Jl. Gereja/ Jl.Budi Mulia No.05 Pangkalpinang ( di Pusat Bisnis kota Pangkalpinang ) dengan daya Tampung 60 Kamar dari berbagai Type kamar yang tersedia. Menumbing Hotel dibangun mulai Tahun 1980 dan diresmikan pemakaiannya pada Tanggal 1 Januari 1986. Menumbing Hotel dirancang dengan gaya clasic yang di bangun dalam arsitektur citra sebuah hotel modern oleh seorang Putra Daerah bernama ISHAK BOENTARAN yang merupakan Pencetus sekaligus Pemrakarsa berdirinya sebuah sarana penunjang kepariwisataan Pertama di Pulau Bangka ini.

Menumbing Hotel berasal dari sebuah nama tempat yang cukup bersejarah dimasa Revolusi perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia, yang mana daerah ini dijadikan tempat untuk mengasingkan para Pemimpin Bangsa Indonesia seperti Ir. Soekarno ( Presiden RI pertama ) dan Drs.Mohammad Hatta ( Wakil Presiden RI pertama ) bersama kawan-kawan oleh Pemerintahan Kolonial Belanda Pada tahun 1948-1949 . Tempat ini adalah merupakan kawasan Pegunungan, tepatnya berada di daerah Mentok Kabupaten Bangka Barat dengan jarak tempuh 136 Km dari Kota Pangkalpinang. Dipuncak gunung Menumbing inilah Kolonial Belanda mendirikan sebuah bangunan Tua yang merupakan peninggalan bersejarah yang di kelilingi oleh tembok pembatas untuk dijadikan tempat penawanan para pemimpin Bangsa. Kawasan Gunung Menumbing ini sampai sekarang cukup populer dengan sebutan nama PESANGGRAHAN MENUMBING.

ISHAK BOENTARAN merupakan salah seorang tokoh yang telah meletakkan tonggak sejarah pembangunan Kota Pangkalpinang yang diawali dengan Pembangunan kawasan Perbelanjaan (Bisnis Centre), Gedung-gedung Pemerintahan, sarana pendidikan dan lain-lain sebagainya dimasa Pemerintahan Roesli Romli (1973-1978) H.M. Arub, SH (1978-1983) H.M. Arub, SH (1983-1988) Drs. H. Rosman Djohan (1989-1993) Drs. H. Sofyan Rebuin,MM (1993-1998) sebagai Walikotamadya Pangkalpinang pada waktu itu. Hal ini adalah merupakan suatu wujud kepedulian seorang putra daerah terhadap Pembangunan tanah kelahirannya sehingga berhasil merubah wajah kota pangkalpinang menjadi sentra perekonomian masyarakat di Pulau Bangka.

Menumbing Hotel merupakan salah satu bangunan yang di peloporinya, guna menunjang sektor terpenting yang telah dibangunkan sebelumnya di kota Pangkalpinang, untuk menampung Tingkat Arus kunjungan Wisatawan baik Nusantara maupun Manca Negara yang datang berkunjung ke Pulau Bangka dalam Rangka Bussines, Pleasure maupun untuk tujuan Official. Pangkalpinang merupakan salah satu kota terpenting bagi pengembangan Industri Pariwisata di Pulau Bangka pada saat itu. Sangatlah beralasan karena kota Pangkalpinang merupakan Gerbang utama masuknya wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat tentang Pulau Bangka yang sangat dikenal dunia dengan Hasil Timah dan Lada Putihnya. Hal ini telah menjadi pemikiran sosok sang Putra Daerah ISHAK BOENTARAN mengingat Pulau Bangka dikelilingi oleh Panorama alam berupa Pantai-pantai yang indah menawan yang tidak kalah menarik dengan pantai-pantai yang ada di daerah lainnya yang menjadi Destinasi Wisata di Indonesia.

Keberadaan Menumbing Hotel mempunyai arti tersendiri bagi pembangunan kota Pangkalpinang dan Pulau Bangka, yang mampu menjawab tantangan terhadap Sektor Pembangunan Kepariwisataan yang sampai saat ini perkembangannya cukup mengembirakan. Menumbing Hotel dalam sejarah berdirinya sangat menentukan kehidupan dunia kepariwisataan baik tingkat Regional, Nasional maupun Internasional, karena Menumbing hotel merupakan pilihan utama yang menjadi andalan bagi setiap tamu-tamu yang akan datang berkunjung dan satu-satunya hotel yang menyandang predikat hotel Berbintang di Pulau Bangka pada saat itu. 

Pada Tahun 1988 Terjadi fenomena alam Gerhana Matahari Total di wilayah Pulau Sumatera, Sulawesi hingga ke Kalimantan dan Pulau Bangka di jadikan titik pantau yang paling strategis untuk mengamati Fenomena alam tersebut karena memiliki hamparan pantai yang cukup luas dan panjang. Gerhana matahari total ini menarik perhatian para wisatawan Nusantara dan Mancanegara, sebab hal ini merupakan fenomena alam yang menakjubkan dan jarang terjadi. Sehingga banyak para wisatawan tertarik melihat secara Langsung Fenomena Alam ini untuk Kepentingan Riset dan Dokumentasi. Menumbing Hotel Merupakan satu-satunya Hotel Berbintang yang ada di Pulau Bangka pada waktu itu Di tunjuk langsung Oleh Bapak Presiden SOEHARTO ( Presiden Kedua RI ) untuk Menampung Para Ilmuan Mancanegara dan Duta Besar Negara Sahabat dalam rangka menyaksikan secara langsung Fenomena Alam ini. Sehingga Nama Menumbing Hotel menjadi dikenal secara Nasional maupun Internasional setelah terjadinya Fenomena Alam tersebut, dan banyak Perusahaan Biro Perjalanan Wisata menjalin kerjasama untuk mendatangkan wisatawan ke Pulau Bangka, dan sejak saat itu Pulau Bangka Ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Menteri Pariwisata & Telekomunikasi menjadi Daerah Tujuan Wisata ke 17 di Indonesia.

Di Era Tahun 80-an sampai 90-an Menumbing Hotel menjadi kebanggaan Masyarakat Bangka, Karena sering kedatangan tamu-tamu Selebritis Nasional dalam rangka konser/ memberi hiburan kepada Masyarakat Bangka. Selain dijadikan tempat untuk tourism, Istirahat Keluarga, Bisnis, Entertainment dan Official. Menumbing Hotel dalam Kiprahnya telah mampu menghadapi tantangan bagi Dunia Kepariwisataan di Tanah air. Meskipun saat ini sudah menjamurnya sarana akomudasi berupa hotel-hotel kelas yang menghiasi setiap sudut kota Pangkalpinang, namun keberadaan Menumbing hotel masih mampu mengimbangi hotel-hotel yang baru berdiri tersebut dengan memberi warna dan ciri khas tersendiri baik dalam segi pelayanan maupun aspek Managerial pengelolaannya.

Pada Pertengahan bulan Juni Tahun 2012 yang lalu Menumbing Hotel mulai Memasuki Tahapan Renovasi Bangunan dan Fasilitas Penunjangnya secara keseluruhan guna menjawab Tantangan atas Perkembangan dunia Kepariwisataan yang semakin pesat dari waktu kewaktu, sehingga Menumbing Hotel diharapkan akan terus mampu meraih keunggulan yang kompetitif. Maka Pihak Owner Menumbing Hotel Mengambil inisiatif dan langkah kebijakan untuk segera Merenovasi Bangunan Hotel untuk mencapai sasaran Perusahaan dalam upaya meningkatkan daya saing . Renovasi Menumbing Hotel secara Keseluruhan ini dilakukan oleh Bapak Ir. ALVERT LUNTAN BUNTARAN, MBA yang juga merupakan Putra dari Bapak Ishak Boentaran yang dilahirkan di Pangkalpinang, beliau adalah salah seorang Pengusaha yang tergolong sukses membangun Beberapa Perusahaan Ternama bertaraf Internasional di Indonesia. Renovasi Menumbing Hotel Pangkalpinang merupakan Program Lanjutan yang sudah masuk dalam Agenda Pengembangan dan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 1 hingga 2 Tahun. 

Seiring dengan berjalannya Program Renovasi ini Management Menumbing Hotel saat ini dibawah Naungan PT.CULTUREROYALE INDONESIA Mulai berbenah diri dalam menata Pola Managerial baru untuk mencapai titik produktivitas yang maksimal, karena bisnis Jasa Akomudasi Perhotelan sifatnya padat karya. Tingkat Mutunya dibentuk atas perpaduan antara Sumber Daya Manusia, Pelanggan dan fasilitas penunjang yang ada di dalamnya, Sehingga memberikan Kesan yang baik kepada setiap Pelanggan adalah Menjadi Prioritas Utama. Ini adalah sebagai langkah awal untuk memperbesar kemungkinan diperolehnya pilihan terbaik untuk mencapai sasaran perusahaan sebagai sarana Penunjang Industri Pariwisata di Tanah air, sehingga akan menopang kedudukan yang sama kuat dengan Rencana Strategis Daerah dalam pengembangan Sektor Industri Pariwisata yang menjadi pilihan terbaik dimata dunia.

Semoga Allah SWT selalu Memberkatinya.... Aamiin..

Created By : H.Supriadi.Mhi,Sh





Tidak ada komentar:

Posting Komentar